MENGHADAPI MASALAH

Posted by aRAZAKy | Posted in

Posted by safruddin in Artikel Motivasi.
trackback

Saya tahu bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan menolak jika dia dilahirkan tanpa masalah dan selalu bahagia tanpa ada sedikit kesedihan. Tapi apakah itu mungkin ? Bahkan mereka, anda dan saya bahkan mau membayar berapa dollar pun kalo seandainya ada orang yang bisa membuat kita lahir di dunia ini dan hidup di dunia ini tanpa ada masalah dan kesedihan sama sekali. Bahagia selalu bahkan selalu ceria. Ini saya ada sedikit cerita inspirasi yang saya kutip dari sebuah buku yang selayaknya pantas untuk saya tuliskan disini. Buku ini judulnya adalah “Bila anda pikir bisa, Anda pasti bisa melaksanakan dan meraih apa yang anda inginkan”. Mari kita simak cuplikan cerita dari buku ini bersama-sama.

“Bung Norman,” kawan saya menyapa. “Tolong bebaskan saya dari masalah yang menindih hidupku ini, maka saya akan berikan anda seribu dollar uang kontan atas kebaikan jasa anda itu.”Tentu saja saya bukanlah seorang yang suka menampik permintaan semacam itu”. Maka saya pun merenungkan dan mempertimbangkan usul kawan saya itu dan muncul dengan satu pemecahan masalah yang lumayan juga. Sekurang-kurangnya cukup realistis sifatnya. Tetapi George nampaknya agak segan rupanya, sebab ia telah terlanjur menjanjikan 1000 dolar sebagai hadiah.

” Tidak apa george, ” norman berkata. “Saya tetap saja mau bantu kamu. Oleh sebab itu mari kita pecahkan bersama masalahnya. Kalau tidak salah anda ingin bebas dari segala masalah anda itu, bukan ? Sampai habis dan tuntas ?

“Ya Betul,” Jawab George. “Saya ingin lepas dari segala masalah yang saya hadapi dalam hidup ini. Saya sudah bosan dan kapok dalam menghadapi cobaan, ujian dan kemelut dalam hidup ini. Saya ingin bebas untuk selama-lamanya.”

”Baiklah George, saya sudah punya jawabannya”, kata norman. Akan tetapi saya sangsi apakah kau mau menerima jawaban saya atau tidak. Dengarkan ! Beberapa waktu lalu saya sedang melakukan tugas profesionalku, dimana saya harus berhadapan dengan pemimpin kelompok orang-orang yang yang lebih dari puluhan ribu jumlahnya. Dan tak seorang pun dari mereka memiliki masalah kehidupan.”

Wajah george langsung cerah, matanya berbinar-binar kegirangan karena keingin tahuannya.” Nah itulah tempat yang cocok bagi saya. Antarkanlah saya ke tempat itu teman”. Ujar si george girang.

“Baiklah,” jawab si norman.” Tetapi tempat yang saya maksud adalah perkuburan.”

” Dan memang itulah kenyataannya George. Bahwa di perkuburan itu tak ada seorang pun yang menghadapi masalah hidup. Bagi orang yang sudah menjadi penghuni di kuburan tidak akan pernah merasa cemas karena hidup yang penuh masalah itu telah berlalu bagi mereka. Mereka telah istirahat dari tugas dan pekerjaannya tiap hari. Mereka tidak peduli dengan apa yang kita baca dalam koran atau surat kabar atau bahkan apa yang kita lihat ditelevisi mereka sudah tidak peduli. Mereka tak punya masalah lagi dengan kehidupan, mereka beralih masalah pada hidup mereka di alam kubur. Karena memang mereka bukanlah orang hidup dan mereka adalah orang yang sudah mati.” Tegas Norman kepada George.

Dikutip dari Buku Bila Anda Fikir Bisa Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Anda Pasti Bisa Meraih yang Anda Inginkan

Dari cerita diatas sudah jelas sekali bagaimana bahwa secara logis bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh manusia itu adalah alamat dari kehidupan. Logikanya adalah bagi anda bahwa semakin banyak masalah yang anda hadapi dalam hidup ini maka semakin luas pulalah peluang anda untuk hidup yang terbuka bagi anda. Seseorang misalnya menghadapi 10 masalah yang pelik akan nampak lebih hidup dibandingkan dengan seorang yang bersikap apatis dan hanya memiliki 5 masalah.

kata bijak

Posted by aRAZAKy | Posted in

umpulan kata-kata bijak, karya Harun Yahya yang telah diterbitkan di berbagai media cetak di Turki dan di banyak negara di dunia.

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
Nabi Muhammad SAW

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Khalifah ‘Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
Ibnu Mas’ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
Khalifah ‘Ali

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
Imam An Nawawi

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
Khalifah ‘Umar

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.
Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.
Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.
Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.
Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.
Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.
Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan “rendah hati.”
Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.
Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.
Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung.
Einstein

KETIKA MAWAR BERTAYAMMUM

Posted by aRAZAKy | Posted in

KETIKA MAWAR BERTAYAMMUM

Makassar 18 Maret 2008

Asdar Abe Kr. Temba'

Hari ini rupamu hadir dalam keindahan lain

Bercerita anggun pada awan

Bertasbih aura dari kelopak matamu

Merapuhkan kata untuk kugumamkan....


Rupamu terlalu indah

Tersulam dalam keindahan diksi

Karena kutau kau suci untuk itu


Kekagumanku belum usai

Seperti bulir-bulir embun yang menaruh keindahan pada mawar

Seperti mega yang memberi keindahan pada langit

Seperti mimpi indah yang lahir pada lelapmu


Kerapuhanku memaknai rupamu

Adalah sekte kata yang tak lagi bisa kulukiskan

Dengan Mimpi....


Hari ini, kemarin dan esok

Kuharap adalah keindahan yang tak pernah usang

Sebab kuingin rupamu menjadi aura bidadari surgawi.....


SABDA SETETES CINTA

Posted by aRAZAKy | Posted in

SABDA SETETES CINTA

(untukmu sosok yang mampu kukagumi dan mungkin tak bisa kumiliki)

Pangkep 8 April 2008

Asdar Abe Kr. Temba'


Ronaku sepi dalam kebisuan

Ketika lantunan gumammu berceloteh

Indah dalam keyakinan

Namun imajiku berteriak

Gugup dalam ketidak percayaan


Rasa yang kuagungkan

Melantunkan sabda-sabda cinta

Ketika goresan lemah dipelupuk matamu

Hingga lukisan purnama di mimpimu


Tapi....

Sosokmu hanya mampu kukagumi

Dan mungkin sulit mendampingi kerapuhanku


Cerita ini mungkin telah usai

Seketika usang bersama imaji

Sebab kutau

Sabda cintaku masih lemah....

puisi 2

Posted by aRAZAKy | Posted in

SABDA SETETES CINTA
(untukmu sosok yang mampu kukagumi dan mungkin tak bisa kumiliki)
Pangkep 8 April 2008
Asdar Abe Kr. Temba'
Ronaku sepi dalam kebisuan
Ketika lantunan gumammu berceloteh
Indah dalam keyakinan
Namun imajiku berteriak
Gugup dalam ketidak percayaan
Rasa yang kuagungkan
Melantunkan sabda-sabda cinta
Ketika goresan lemah dipelupuk matamu
Hingga lukisan purnama di mimpimu
Tapi....
Sosokmu hanya mampu kukagumi
Dan mungkin sulit mendampingi kerapuhanku
Cerita ini mungkin telah usai
Seketika usang bersama imaji
Sebab kutau
Sabda cintaku masih lemah....
PUNCAK IMAJI BERTASBIH
(Untukmu Yang Telah Menjadi Pelangiku)
Makassar 22 Juni 2008
Asdar Abe Kr. Temba'
Ketakjuban mega mengantar perihku
Tanya yang kemarin kudengunkan
Terjawab pahit gumam mawar
Lemah ragaku sebagi hamba
Lemah kutersungkur
Bahagia teragungkan
Ujung sepi sang ”rasa”
Apa lagi yang mesti kulafazkan?
Sementara duka telah menjadi kafan
Menutup setiap sendi rusukku
Tapi kutemukan makna
Dari helai ”rasa” yang mungkin takkan pernah kumiliki
Kukalungkan rangkaian tasbih
Doa pengantar hidupmu
Abadi bahagia sertamu
Syukran kau telah menjadi pelangi
Iringi separuh hidupku
Meski besar inginku menjadikanmu purnama dalam gelapku
Namun,..... mungkinkah???
Sudalah...........
KETIKA MAWAR BERTAYAMMUM
Makassar 18 Maret 2008
Asdar Abe Kr. Temba'
Hari ini rupamu hadir dalam keindahan lain
Bercerita anggun pada awan
Bertasbih aura dari kelopak matamu
Merapuhkan kata untuk kugumamkan....
Rupamu terlalu indah
Tersulam dalam keindahan diksi
Karena kutau kau suci untuk itu
Kekagumanku belum usai
Seperti bulir-bulir embun yang menaruh keindahan pada mawar
Seperti mega yang memberi keindahan pada langit
Seperti mimpi indah yang lahir pada lelapmu
Kerapuhanku memaknai rupamu
Adalah sekte kata yang tak lagi bisa kulukiskan
Dengan Mimpi....
Hari ini, kemarin dan esok
Kuharap adalah keindahan yang tak pernah usang
Sebab kuingin rupamu menjadi aura bidadari surgawi.....
KETIKA CINTA BERSABDA
Makassar 23 Januari 2008
Asdar Abe Kr. Temba'
Telah kukibarkan rasa pada tiap sudut indramu
Selama delapan belas purnama
Namun sukmaku tak pernah letih berlafal
Telah kudengunkan cinta
Selama delapan belas purnama
Namun lidahku tak pernah hambar tuk bergumam
Dan ketika semua kukira hampir usai
Cinta mulai bersabda
”Biarkan Sang Pencipta Cinta Menentukan Cinta”
”Ingin Kumencintaimu Karena Allah”
Kau menasbihkan kata itu
Hingga membuatku terhentak
Menyeruak sum-sum rasa ”ini”
Dan pun kumulai yakin
Biarkan cinta menyapdakan diri


Asdar Abe Kr. Temba, Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar, Aktif di IPPM Pangkep, perintis Sanggar Sabila (sanggar Seni Budaya insan Labakkang) di Kab. Pangkep, dan Sanggar Dupa di SMA 1 Herlang Kab. Bulukumba.
bisa di temui di ; abe_ilo@yahoo.co.id atau 085242001373
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br> Cepat sebelum diambil orang lain!

puisi 1

Posted by aRAZAKy | Posted in

MAWAR ITU BENAR-BENAR PERGI
( Untukmu Putri yang Mempecundangi Ikhtiar )Makassar, 13 oktober 2008Asdar Abe Kr. Temba'
Sebuah kastil yang kubangun dengan keikhlasan rasa
Runtuh seketika di tepian sadar
Menggelepar nuraniku berontak dalam ketidakberdayaan
Meronta tanpa keberanian
Meringis sedih pada kebisuan
Apa yang kuharap lagi
Mawar itu benar-benar pergi
Pergi terhempas embun yang asing
Membawa sejuta mimpi yang kosong
Mawar itu benar-benar pergi
Beranjak dengan kepura-puraan rasa
Apa yang kuaharap lagi
Aku rapuh pada kastil rasaku sendiri
Dan...
Kau yang bernama Allah
Apa dayamu???
Sekarang terseyumlah
Karena kau telah mempermainkan mimpi seorang hamba
Mawar itu benar-benar pergi
Tanpa seuntai kata pamit
Setelah menuai duri pada imajiku
Sakit....
Dan..
kau yang bernama Allah
Apa kuasamu???
Setelah mengangkatku jauh
Pula kau hempaskan aku pada keperihan amat
Kutau sedihmu hanyalah oase
Kosong tanpa makna
Kutau pujianmu hanyalah bias
Rapuh diatas seyum legam
Telah menghempasku dalam nisan rasa......
Dan ...
Kau yang bernama Ar_Raiyan
Sang Hamba Allah
Tersenyumlah...karena kutau itu inginmu
Terimah kasih telah memperbudakku dengan rasa yang abstrak
Hingga kutak tahu siapa diriku...
Kau dan Tuhan-MU telah berhasil memperdayai ragaku
Pada keagungan semu
Selamat....
Mawar itu benar-benar pergi
Beranjak tanpa duri
Bersama sepihan perih
Yang kau beri
Satu persatu orang yang kucintai beranjak pergi.........
Asdar Abe Kr. Temba, Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar, Aktif di IPPM Pangkep, perintis Sanggar Sabila (sanggar Seni Budaya insan Labakkang) di Kab. Pangkep, dan Sanggar Dupa di SMA 1 Herlang Kab. Bulukumba. bisa di temui di ; abe_ilo@yahoo.co.id atau 085242001373
Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.


Oleh Herwindo
Gerakan mahasiswa pada era rezim diktator Soeharto hingga saat ini, tidak sedikit pula yang memberikan label bahwa gerakan liberal mulai mengembang. Stigmatisasi kaum radikal mulai menjamur pada kalangan bawah (masyarakat biasa) dan menebarkan wahyu pemberontakan, juga hal yang sempat menjadi mitos terbesar dalam setiap gerakan mahasiswa. Namun tidak kalah banyaknya opini, bahwa mahasiswa Indonesia yang radikal dan progressiv dari berbagai lingkungan sosial serta lintas kultur mulai memainkan perannya, fungsi sosialnya melalui gerakan-gerakan pembebasan.
Linkungan sosial di Indonesia mayoritas bangsa Indonesia yang religiusitasnya tinggi, menjadikan gerakan mahasiswa dengan misi pembebasannya dari penindasan totaliter Soeharto mendapatkan stereotip positif. Khususnya bagi umat Islam. Terideologisasi oleh teologi pembebasan. Tetapi di sini tidak berupaya untuk meng-klaim, bahwa gerakan penggusuran simbol orde baru (Soeharto) yang represif itu merupakan hasil kesadaran umat Islam yang menjadi mayoritas di Indonesia.
Namun bila berbicara formasi sosial yang menindas dari rezim Soeharto, berekses lebih pada pemeluk Islam dan membentuk bola salju atas pegerakan pembebasan yang digulirkan oleh intelektual muda Indonesia merupakan bentuk geneologis dari violence yang dilakukan negara (state). Adanya sosial gap, kaya-miskin dan tumbuhnya konflik horisontal adalah, anak kandung dari kebijakan pemerintah maupun negara yang timpang. Tidak adanya pemerataan kesejahteraan sosial.
Kemiskinan absolut yang bersumber pada minimnya pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan relatif yang merupakan akibat pertumbuhan ekonomi, menjadi abstraksi sosial yang nyata di Indonesia. Melalui “ideologi” pembangunan nasional, rezim Soeharto membangun kemiskinan dan krisis multi dimensional hingga sekarang. Kemiskinan adalah, sesuatu bisa (racun) disatu sisi dan memberi madu pada sisi lain.
Monopoli, kolusi, korupsi dan nepotisme sedari sang diktator Soeharto sampai saat ini merupakan komoditas yang surplus. Relasinya dengan tekstual teologi pembebasan yang bersinggungan dengan wacana agama sangat jelas yaitu, pembebasan aspek atau dimensi sosial dari teologi pembebasan melarang keras adanya eksploitasi dan manipulasi diberbagai bidang, baik secara fisik maupun psikis oleh dan/atau siapapun.
Bentangan relevansi dalam tulisan ini diberikan dapatlah disisipkan contoh seperti, dalam bidang ekonomi praktek riba dan monopoli yang mengedepankan nilai lebih dilarang keras (Qs. Al Baqarah 275-278). Segala bentuk zakat, infaq dan sedekah merupakan sugesti yang baik dan benar agar manusia tidak teralienasi atas dirinya dari lingkungan sekitarnya dan tidak mengadakan penimbunan harta yang mengakibatkan surplus yang pada akhirnya secara langsung mengeksploitasi manusia lainnya.
Hal lainnya yang dapat dijadikan pijakan identifikasi nilai-nilai teologi pembebasan yaitu, manusia memiliki hak untuk hidup, manusia memiliki hak untuk bereproduksi, manusia memiliki hak untuk berpikir bebas dan manusia memiliki hak untuk mendapatkan keadilan. Empat pointer ini merupakan nilai-nilai teologi pembebasan dalam ajaran agama Islam yang mungkin juga merupakan ajaran agama-agama lain di dunia.
Ada atau tidaknya korelasi antara pergerakan kaum intelektual muda atau mahasiswa dengan teologi pembebasan masih perlu dicari validitasnya dan kebenarannya. Namun jikalau berbicara humanitas, yang lekat juga dengan ajaran agama yang menjadi nilai-nilai teologi pembebasan dari pergerakan pembebasan untuk menciptakan perubahan sosial, yang dilancarkan mahasiswa bersama rakyat mungkin bukanlah hubungan yang insidental pula.
Intinya perubahan harus tetap ada, apapun alasannya dan seperti apa perubahan yang menjadi kebutuhan mahasiswa ? Perubahan yang mendasar, Revolusi Sosial !!!